Blitar Raya (cokronews.com) — Petugas puskesmas berkeliling ke desa-desa untuk memberikan vaksin sebagai upaya memutus penularan Covid-19. Untuk hari ke -3 di kecamatan Garum bertempat di Balai Desa Sidodadi, Rabu (09/06/21).Program vaksinasi ini digelar sebagai salah satu upaya dari pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran virus covid-19.
Saat ditemui awak media Sekdes Sidodadi M Rofi’i mengatakan, program vaksinasi dari pemerintah pihak Pemdes sebelumnya melakukan konsolidasi dengan bidan desa dan puskesmas Garum. Untuk mendukung program ini fokus pelaksanakan sudah disosialisasikan kepada masyarakat dengan menggunakan media sosial dan memberikan informasi kepada kepala dusun untuk diteruskan kepada RT/RW.
“Awal adanya informasi tentang program ini dari bidan desa yang kita lakukan konsolidasi dengan pimpinan untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut. Setelah mendapatkan pentunjuk kami mensosialisasikan program vaksinasi kepada masyarakat melalui beberapa media sosial seperti Facebook dan WhatsApp,”ucap Rofi’i.
Ditahap awal difokuskan bagi dua dusun yang ada di desa Sidodadi yaitu Dusun Sidodadi dan Dusun Klepon untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan warga. Sedangkan untuk selanjutnya pelaksanakan akan dikhususkan satu dusun yaitu Dusun Kemloko.
Ia melanjutkan untuk desa Sidodadi kenapa dibuat langkah tersebut, karena jumlah penduduk di Sidodadi paling banyak di se-kecamatan Garum.
Disinggung mengenai warga yang kurang mengerti tentang pentingnya vaksinasi, Rofi’i menjelaskan bagi warga yang belum atau tidak mau divaksin akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan pimpinan atau kepala desa dan instansi terkait.
“Fokus utama kita bagi warga yang telah sadar untuk mengikuti,dari yang kita ajukan untuk vaksinasi tahap awal sebanyak 600 orang. Untuk yang hadir 584 orang, sedangkan yang lolos untuk vaksinasi pertama 551 orang, dengan rincian 408 warga,101 lansia,1 guru dan 5 pedagang,” beber Rofi’i.
Ditemui secara terpisah juru bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar Eko Wahyudi mengatakan, sasaran utama jemput bola vaksinasi Covid-19 ini adalah lansia. Karena mereka memiliki keterbatasan untuk beraktivitas.
“Puskesmas harus keliling dari desa ke desa untuk vaksin. Jadi puskesmas jemput bola. Sasaran utama tetap lansia. Namun untuk guru, pelayan publik, dan relawan, ataupun masyarakat umum juga boleh ikut divaksin,” ujar Eko.
Selain itu, vaksinasi Covid-19 juga dilakukan di RSUD milik Pemerintah Kabupaten Blitar. Di antaranya, yakni RSUD Ngudi Waluyo Wlingi dan RSUD Srengat. Kedua rumah sakit pelat merah tersebut juga memberikan vaksinasi kepada masyarakat umum.
“Bagi yang belum divaksin bisa segera ke puskesmas atau ke RSUD untuk mendapat jatah vaksin,” pungkasnya.(JP/Ruf”)