Langkah Cepat Tiga Pilar Kelurahan Tawangsari, Hadapi Covid-19 yang Menggila Kembali

Langkah Cepat Tiga Pilar Kelurahan Tawangsari, Hadapi Covid-19 yang Menggila Kembali

Blitar Raya (cokronews.com) — Covid-19 di Kabupaten Blitar kembali menggila. Kali ini satu lingkungan di perbatasan Kelurahan Tawangsari dan Kelurahan Garum di Kecamatan Garum “di-lockdown” akibat merebaknya covid-19 di wilayah setempat.

Jalan desa yang ditutup adalah Jalan Tumapel RT 03 RW 03 Lingkungan Ngebrak, Kelurahan Tawangsari, yang berbatasan dengan Kelurahan Garum. Lurah Tawangsari, Mudjito mengatakan, awalnya dia mendapat laporan ada warga yang mengeluh gejala mengarah ke kasus COVID-19. Bersama tiga pilar dan bidan desa, mereka mendatangi rumah warga tersebut.

“Diambil rapid antigennya ternyata hasilnya positif. Keterangannya baru menggelar yasinan. Lalu kami rapid antigen 28 yang kontak erat, ternyata 19 di antaranya juga positif,” papar Mudjito,Selasa (29/6/2021).

Camat Garum Anindya mengatakan, sesuai arahan Dinas Kesehatan, seluruh warga yang positif diperbolehkan untuk karantina mandiri karena rata-rata orang tanpa gejala (OTG). Namun, rumah warga yang positif covid-19 juga harus representatif untuk melakukan isolasi mandiri.

“Warga yang terpapar covid-19 seluruhnya karantina mandiri di rumah masing-masing. Namun, kegiatan warga di lingkungan untuk sementara kami batasi. Untuk memudahkan pemantauan, kami membuat grup WhatsApp dengan para warga yang sedang isolasi mandiri. Sementara kebutuhan sehari-hari disuplai dari kelurahan dan dari warga sekitar,”paparnya saat ditemui awak media secara terpisah.

Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela memantau langsung pelaksanaan tracing dan testing di Tawangsari. Dia memastikan, skenario PPKM Mikro benar-benar berjalan cepat saat ada warga yang dilaporkan terpapar COVID-19.

“Saya hadir di sini untuk memastikan skenario pengendalian COVID-19 dijalankan dengan benar. Sesuai strategi pemerintah terkait PPKM Mikro. Bagaimana kecepatan penanganan di level mikro, ini menjadi kunci,” kata Leo.

Leo menilai, Kelurahan Tawangsari telah melakukannya dengan baik terkait munculnya klaster yasinan. Penelusuran kontak erat dengan cepat dan masif, menjadi kunci melokalisir paparan COVID-19. Pergerakan di lingkungan dibatasi, bukan dilarang. Posko desa tetap bekerja memonitor isolasi mandiri dengan melihat kelayakan rumah untuk isolasi. ,(JP*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *