Blitar Raya (cokronews.com) — Delapan Kabupaten di Jawa Timur berpotensi tsunami. Salah satunya Blitar,Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Blitar (BPBD Kabupaten Blitar) mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana alam. Salah satunya, dengan menyiapkan tas siaga bencana mulai sekarang juga.
Achmad Cholik, Kepala BPBD Kabupaten Blitar menyebutkan, tas siaga bencana itu berisi surat-surat berharga, barang berharga, obat-obatan dan baju untuk persiapan selama tiga hari. Selain itu, tas siaga juga berisi senter, radio dan HP.
“Jadi ketika bencana melanda, bisa menyelamatkan keluarga dan barang berharga yang sudah tersimpan di tas itu,” jelasnya, Jum’at (4/6/2021).
imbauan itu menyusul prediksi BMKG Jawa Timur tentang potensi terjadinya tsunami di 8 Kabupaten, termasuk Kabupaten Blitar. Terdapat empat kecamatan yang ada di Kabupaten Blitar yang memiliki tingkat kerawanan tinggi jika terjadi tsunami.
“Empat kecamatan itu yakni Bakung, Panggungrejo, Wates dan Wonotirto. Kami sangat berharap, warga punya kemandirian dan kewaspadaan siaga bencana,” urainya.
Cholik menegaskan, tidak semua desa memiliki tingkat kerawanan yang sama, melainkan hanya ada 3 desa yang pemukimannya dekat dengan bibir pantai. Yakni Desa Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto, Desa Serang, Kecamatan Panggungrejo, dan Desa Jolosutro, Kecamatan Wates.
“Sekali lagi, mulai sekarang siapkan tas siaga bencana. Perkuat pola komunikasi antar warga dan lebih peka membaca tanda-tanda alam,” tegas Kepala BPBD Kabupaten Blitar ini.(JP/Ruf*)