Kediri (cokronews.com) — Jum’at malam (21/5/2021) sekitar pukul 19.00 WIB, lindu sempat dirasakan di wilayah Kota Kediri. Dilansir dari BMKG Indonesia, sumber gempa disinyalir berasal dari bagian tenggara, Kabupaten Blitar Provinsi Jawa Timur.
Pasca lindu yang terjadi selama beberapa saat ini, Pemerintah Kota Kediri melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Unit Respon Cepat (URC) segera melakukan monitoring disejumlah wilayah. “Kemarin (22/5) pasca lindu tersebut BPBD bersama dengan TNI dan Polri segera melakukan monitoring disejumlah wilayah di Kota Kediri, utamanya fasilitas-fasilitas umum,” terang Indun Munawaroh, Pelaksana Tugas BPBD Kota Kediri, Sabtu, (22/5).
Ia mengatakan hal itu dilakukan guna memastikan tidak ada kerusakan pasca terjadinya gempa yang getarannya terasa hingga Kota Kediri tersebut. “Jikalau terjadi kerusakan nantinya, kami akan segera melakukan tindak lanjut, tapi alhamdulillah, hinggal pukul 22.00 tidak ada masalah, jadi aman,” ujar Indun.
Selain menjalin sinergi dengan TNI dan Polri, BPBD juga membangun komunikasi dengan media. Menurut indun hal tersebut dirasa perlu dilakukan, guna meredam kepanikan masyarakat yang mungkin timbul pasca kejadian tersebut. “Kami juga bekerja sama dengan media-media untuk menginformasikan bahwa tidak perlu terlalu panik,” tandasnya.
Sebelumnya, ia mengatakan bahwa pihaknya telah mendapatkan peringatan awal dari BMKG sebelum terjadinya gempa. “Dari early warning yang kita dapatkan, gempa berkekuatan 6,2 SR tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami,” terangnya.
Meski demikian Indun berharap masyarakat tidak perlu terlalu panik. “Kami berharap masyarakat menyikapinya dengan tidak terlalu panik, karena saya khawatir, justru kepanikan tersebut yang akan membahayakan kita semua,” ujarnya.
Sebagai informasi, BPBD Kota Kediri membuka call center yang dapat dihubungi apabila ditemui kerusakan akibat gempa yang mungkin terjadi dirumah warga. “Bisa menghubungi call center kami di nomer 08113595113,”pungkasnya.