Kediri ( cokronews.com )—Upaya membantu warga Kota Kediri yang menderita sakit oleh Tim Home Care Peduli tak selamanya mudah. Terakhir Tim Home Care Peduli Rumah Sakit Umum Daerah Gambiran harus berjibaku di atas jembatan kecil berpalang untuk mencapai kediaman Suraji, warga Gang VI Tangkis RT 038/RW 009, Kelurahan Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.
Suraji (71 tahun), menderita stroke sejak satu tahun terakhir. Dia tinggal sendirian tanpa ada keluarga yang merawat. Istrinya bekerja sebagai buruh pabrik rokok di Surabaya untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan pengobatan Suraji.
“Kami menerima pengaduan dari warga tentang kondisi Pak Suraji. Beliau menderita stroke dan pernah opname. Tetapi tidak ada saudara yang mengantarkan kontrol ke fasilitas kesehatan,” kata Kristika Sadtyaruni, Koordinator Home Care Peduli RSUD Gambiran.
Tak menunggu lama Tim Home Care Peduli bergerak ke rumah Suraji. Namun kendaraan yang mereka tumpangi tak bisa menjangkau rumah Suraji karena harus melewati jembatan kecil berpalang. Kondisi ini memaksa Tim Home Care yang terdiri dari perawat dan psikolog meninggalkan kendaraan di seberang sungai untuk meniti jembatan menyeberangi sungai. Upaya ini cukup menyulitkan petugas yang harus melompati palang-palang besi di atas titian jembatan.
Tiba di lokasi Tim Home Care mendapati kondisi Suraji yang memprihatinkan. Dia tinggal di rumah petak berukuran 3×3 meter bersama kakak iparnya yang sudah tua.
Suraji menderita stroke pada tubuh sebelah kiri dan tak bisa menggerakkan kaki dan tangan kirinya. Sehari-hari Suraji hanya terbaring dia atas ranjang. Tidak adanya anggota keluarga membuat Suraji tak bisa memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan.
Setelah melakukan pemeriksaan umum di rumah pasien, Tim Home Care Peduli bekoordinasi dengan Puskesmas wilayah Sukorame untuk mendapatkan rujukan agar bisa ditangani di rumah sakit. Sesuai prosedur BPJS Kesehatan, untuk kondisi yang tidak emergency harus melewati rujukan berjenjang sebelum dirawat di RSUD Gambiran.
Direktur RSUD Gambiran dr Fauzan Adima memastikan untuk memeriksakan kondisi Suraji ke Poli Spesialis Syaraf Rumah Sakit. Pemeriksaan tersebut berkaitan dengan kondisi paska stroke yang dideritanya. “Besok pasien akan kami evakuasi ke rumah sakit. Kami juga akan berkonsultasi dengan dokter spesialis rehab medik untuk membantu penanganan Bapak Suraji. Termasuk penanganan psikologis klinis untuk membangun support sistem pasien,” jelas Fauzan Adima.
Tak berhenti di sana. Home Care Peduli yang menjadi program unggulan Pemerintah Kota Kediri di bidang pelayanan kesehatan juga akan berkoordinasi dengan kelurahan setempat terkait pendataan bantuan yang sudah diberikan kepada pasien.
“Nanti kita akan cek juga apakah pasien sudah mendapat bantuan. Kalau belum, kelurahan akan menindaklanjuti untuk diteruskan ke Dinsos. Karena memang kondisi sosial ekonomi Bapak Suraji sangat memperhatinkan,” kata Fauzan Adima.
Tak hanya merawat sakitnya, Home Care Peduli juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menyediakan akses jalan yang memadai bagi warga di sana. Hal ini untuk memudahkan mobilitas warga menjangkau fasilitas kesehatan dan layanan lainnya. (*)